Tampak dari udara sampah mencemari areal Waduk Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Selasa, 4 Februari 2025. Masyarakat Lhokseumawe dan sekitarnya memanfaatkan Waduk Pusong sebagai lokasi berolahraga jogging dan bersepeda, selain itu juga areal tersebut salah satu destinasi wisata di Kota tersebut. Foto: (Fokusinspirasi/Yasir)
Pesona keindahan waduk seluas 60 hektare dicemari berbagai jenis sampah hingga mengeluarkan bau tidak sedap. Akibatnya mengganggu kenyamanan warga yang melintas. Terlebih lokasi ini menjadi salah satu tempat melepas penat dan pusat kuliner serta tempat berolahraga warga saat pagi maupun sore hari. (Fokusinspirasi/Yasir)Warga sekitar menggantungkan pendapatan hidupnya di Waduk Kota Lhokseumawe dengan menjala ikan dan budidaya beragam jenis ikan. (Fokusinspirasi/Yasir)Tumpukan sampah plastik di pinggiran Waduk Kota Lhokseumawe, Aceh. (Fokusinspirasi/Yasir)Nelayan memberikan pakan ikan di keramba mereka, di waduk Lhokseumawe. (Fokusinspirasi/Yasir)Aktifitas nelayan di waduk Kota Lhokseumawe. Waduk ini dibangun oleh Pemerintah Lhokseumawe pada tahun 2008-2010. Selain difungsikan warga untuk lokasi keramba, awalnya waduk ini bertujuan untuk penampungan air dari pusat Kota guna mencegah banjir. Butuh kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan sehat, apalagi setiap hari warga memanfaatkan lokasi waduk ini sebagai tempat rekreasi dan berolah-raga. (Fokusinspirasi/Yasir)