
Aceh Utara | Fokusinspirasi.com– Pasca rekonstruksi kasus pembunuhan agen mobil yang diduga dilakukan oleh oknum TNI AL berpangkat Kelasi Dua, keluarga korban mendesak Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) Lanal Lhokseumawe untuk mengungkap berbagai kejanggalan dalam kasus tersebut.
Dalam rekonstruksi yang digelar Pomal Lhokseumawe, suasana sempat tegang ketika salah seorang keluarga korban tidak mampu menahan emosi, dan mencoba mengejar tersangka. Namun, petugas berhasil meredam ketegangan, (26/03).
Tragedi ini membuat istri dan tiga anak korban kehilangan sosok ayah. Keluarga korban juga menyoroti sejumlah kejanggalan, seperti senjata api yang digunakan pelaku yang hingga kini belum ditemukan, serta handphone milik korban yang masih hilang.
“Kami bertermakasih atas gelar rekontruksi, namun meminta pihak POMAL mengusut kasus ini secara transparan, tanpa ada yang ditutup-tutupi,” ujar Mujirurrahman, sepupu korban.
Selain itu, keluarga korban juga mendesak TNI AL, khususnya Lanal Lhokseumawe, untuk bertanggung jawab atas nasib keluarga yang ditinggalkan almarhum Hasfiani, agen mobil yang menjadi korban dalam peristiwa ini.
Dalam perkembangan kasus ini, Pomal Lhokseumawe telah menetapkan satu tersangka utama berinisial DI, yang berpangkat Kelasi Dua. Rekonstruksi yang dilakukan mencakup 47 adegan untuk mengungkap kronologi kejadian secara lebih rinci.