Yayasan Geutanyoe Apresiasi Kerja Cepat Penanganan Imigran Rohingya di Aceh Timur

Banda Aceh | Fokusinspirasi.com – Sebanyak 254 imigran Rohingya mendarat di Aceh Timur, Minggu, 5 Januari 2025. Terdiri dari 114 anak dan 66 perempuan selebihnya berjenis kelamin laki-laki.

Humanitarian Coordinator, Yayasan Geuntayoe, Nasruddin mengatakan perjalanan selama 15 hari di laut mereka lalui untuk menyelamatkan diri dari situasi yang bergejolak di Myanmar, awalnya mereka berjumlah 274 tetapi 10 diantaranya telah meninggal dunia.

“Kerja cepat Pemerintah Daerah Aceh Timur, Kepolisian dan TNI dalam penangganan ini patut di Acungi jempol,” katanya, Selasa, 7 Januari 2025.

Bagaimana tidak, kata dia, dalam waktu cepat pengungsi Rohingya setelah pendataan langsung dibawa ke tempat pengungsian di Camp Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.

Baca Juga  KIP Aceh Utara Raih Dua Penghargaan Terbaik Tingkat Nasional

“Mereka akan digabungkan dengan pengungsi lama,” ujar Nasrudin.

Menggunakan 5 truck, pengungsi dibawa ke lokasi penampungan ke Desa Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur dengan melibatkan berbagai unsur Pemerintah Kabupaten Aceh Timur , Muspika, TNI dan Polri, serta beberapa lembaga Kemanusiaan lainnya.

Lebih lanjut Nasruddin mengatakan krisis kemanusiaan yang melanda Negara Myanmar, perlu intervensi dari  berbagai dunia  internasional agar etnis Rohingya dan etnis lainnya bisa diselamatkan dari kematian dan krisis kemanusiaan yang hari ini berdampak terhadap negara lain termasuk Indonesia.

Dikatakan dia, misalnya apa yang  terjadi di provinsi paling ujung Indonesia hari ini menampung hampir 1.000 orang pengungsi asal  negara  Myanmar, juga mengalami beberapa kendala seperti tempat penampungan, pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga  Bupati Aceh Utara Soroti Kinerja KADIN: Jangan Hanya Berandai-andai, Harus Jemput Bola!

Sambungnya saat ini pengungsi tersebar di beberapa daerah, diantaranya dua titik di Pidie satu titik Lhokseumawe dan satu titik Aceh Timur. Hal itu sangat menguras tenaga maupun finansial.

Yayasan Geutanyoe telah menyalurkan bantuan masa panik  berupa Roti, Pampers, Hygene Kits dan Susu, bantuan tersebut diprioritaskan untuk perempuan dan anak-anak yang baru datang, sementara bantuan mendesak saat ini berupa Selimut, Menstruasi pad, Tenda, Kelambu, Sandal, Pampers dan pakaian layak pakai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *