ACEH BESAR – Dayah Babul Maghfirah di Gampong Lam Alue Cut, Kecamatan Kutabaro, Aceh Besar terbakar, Sabtu, 30 November 2024 malam. Empat bilik putri dan gudang pramuka ludes dilalap si jago merah.
Insiden kebakaran sudah dua kali melanda Dayah Babul Maghfirah di 2024. Pertama kejadian pada Januari lalu.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, mengatakan kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik. Sebelas unit armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk proses pemadaman.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun seorang petugas pemadam kebakaran sesak nafas lantaran terlalu lama menghirup asap,” kata Ridwan.
Ridwan juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat terhadap potensi kebakaran. Khususnya kawasan padat seperti dayah ataupun pesantren.
“Pastikan instalasi listrik terpasang dengan aman dan selalu berhati-hati agar kejadian seperti ini tidak terulang,” imbaunya.
Peristiwa ini menjadi perhatian besar Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, yang berkomitmen untuk segera membantu proses pemulihan dan memastikan para santri dapat kembali menjalankan aktivitas belajar kembali normal.
Sementara itu Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto turun langsung ke lokasi kejadian. Ia menyampaikan bantuan masa panik segera disalurkan untuk kebutuhan dasar pada santri korban kebakaran tersebut.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Kami segera memberikan bantuan, terutama untuk kebutuhan mendesak para santri yang kehilangan tempat tinggal,” ucapnya.
Iswanto juga mengapresiasi kerja cepat tim Damkar BPBD Aceh Besar, dan dukungan dari Damkar Banda Aceh serta Brimob Polda, bersama masyarakat dalam berupaya memadamkan api.
“Sudah didirikan dua tenda darurat untuk hunian sementara para santri. Kita memastikan kebutuhan logistik dan fasilitas dasar lainnya akan segera disiapkan,” imbuhnya. (Nana)
