Lhokseumawe | FokusInspirasi Com — Para cendekiawan dan tokoh Muslim Kota Lhokseumawe menginisiasi Musyawarah Pembentukan Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kota Lhokseumawe Masa Khidmat 2025–2030 yang digelar di Operation Room IAIN Lhokseumawe, Jumat (18/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan akademisi muda NU, antara lain Ketua PC NU Kota Lhokseumawe, Ketua Dewan Ahli PW ISNU Aceh, Komisioner Bawaslu Kota Lhokseumawe, serta sejumlah akademisi ternama seperti Dr. Tgk. H. Munawar Khalil, MA, Dr. Nurhayati, MA, dan Kepala Biro IAIN Lhokseumawe, Akly Zikrullah, MH.
Ketua Mandataris Pembentukan PC ISNU Lhokseumawe, Ramazana, S.Sos., M.A., dalam sambutannya menyampaikan harapannya kepada para cendekiawan muda NU agar mampu membangun sinergitas dan berkontribusi nyata terhadap kemajuan ISNU ke depan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara ISNU dan Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam memberikan sumbangsih pemikiran bagi masyarakat dan umat secara luas.
Sementara itu, Ketua PC NU Lhokseumawe, Tgk. Dr. Rizwan Haji Ali, MA, menyatakan dukungannya atas terbentuknya kepengurusan baru ISNU Lhokseumawe. “PC ISNU Lhokseumawe sudah lama tidak aktif. Diharapkan dengan kepengurusan baru ini, ISNU dapat memberikan kontribusi positif baik secara spiritual maupun intelektual, serta mampu bersinergi dengan lintas organisasi dan badan otonom NU lainnya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor IAIN Lhokseumawe yang juga Ketua Dewan Ahli PW ISNU Aceh, Prof. Dr. Danial, M.Ag., turut menyampaikan pandangan strategisnya tentang peran ISNU. “ISNU harus menjadi bagian dari gerakan besar NU dalam memajukan umat dan bangsa. Setiap amanah yang diemban harus dilaksanakan dengan kesadaran penuh, baik sebagai amanah kepada Allah, kepada diri sendiri, maupun kepada sesama manusia,” ujarnya.
Musyawarah ini menghasilkan keputusan penting dengan menetapkan Dr. Iskandar, M.Si., sebagai Ketua Formatur PC ISNU Kota Lhokseumawe Masa Khidmat 2025–2030. Dalam pidato perdananya, Dr. Iskandar menegaskan komitmennya untuk membawa ISNU Lhokseumawe lebih aktif dan progresif. Ia merinci tiga langkah strategis yang akan dijalankan, yaitu konsolidasi struktural melalui penguatan kepengurusan, konsolidasi networking dengan memperluas jaringan kerja, serta konsolidasi program dalam bentuk pengembangan pendidikan dan pemberdayaan ekonomi umat.
“ISNU Lhokseumawe tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan dan kerja kolektif dari seluruh pihak. Ini adalah momentum besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi tonggak awal kebangkitan peran aktif sarjana NU di Kota Lhokseumawe dan menandai komitmen kolektif untuk memperkuat posisi keilmuan dan sosial organisasi di tengah masyarakat.
