![]()
Aceh Utara | Fokusinspirasi.com – Hujan deras mengguyur wilayah Aceh Utara mengakibatkan mesin pompanisasi milik petani di lima gampong, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara ambruk ke sungai, Senin, 30 Desember 2024 sekitar pukul 03.00 WIB.
“Selain hujan deras, pompanisasi ini ambruk juga diduga akibat ditutupnya aliran sungai karena pengerjaan proyek bendungan irigasi Krueng Pase,” kata Keuchik Gampong Teungoh Kuta Batee, Yusriadi.
Ia menambahkan pompanisasi terletak di Gampong Lubok Tuwe tersebut mengairi 160 hektare sawah dari lima gampong yakni Pulo Blang, Beureungen, Ujong Kuta Bate dan Teungoh Kuta Batee.
“Akibatnya petani di lima gampong tidak bisa mengaliri air ke sawah. Jadi terpaksa memanfaatkan tadah hujan,” ujarnya.
Yusriadi mengatakan hal itu juga sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat yang semata-mata mata pencaharian dari bertani. Kerugian ditimbulkan akibat ambruknya pompanisasi tersebut sekitar Rp 500 juta hingga Rp 600 juta.
“Kami memohon pemerintah atau pihak terkait lainnya agar kembali membantu pengadaan pompanisasi untuk mengairi sawah petani,” tuturnya.
Yusriadi menyampaikan anggaran pembuatan pompanisasi hasil patungan dari lima gampong. Setahun pemakaian, malah ambruk dan tidak bisa dimanfaatkan lagi.