BANDA ACEH –fokusinspirasi.com.Penukaran mata uang asing di Banda Aceh menjelang akhir tahun meningkat signifikan. Didominasi Ringgit Malaysia dan Bahth Thailand.
Peningkatan tersebut dipicu lantaran banyaknya warga, merencanakan perjalanan wisata ke Malaysia dan Thailand selama musim liburan.
Salah satu pegawai PT Kutaraja Money Changer, Bahrun Syah mengungkapkan bahwa tren tersebut rutin terjadi setiap akhir tahun, seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan lokal bepergian ke luar negeri.
“Kalau akhir tahun lebih banyak orang menukar Ringgit Malaysia dan Baht Thailand. Riyal hanya sesekali untuk umrah, tapi Ringgit dan Baht memang dipakai berwisata,” kata Bahrun, Minggu, 8 Desember 2024.
Menurut Bahrun, aktivitas penukaran uang meningkat hingga 15-20 persen dibandingkan hari biasa. Rata-rata, 10 orang datang setiap hari untuk menukar uang dengan nominal berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 4 juta, yang setara dengan 700-800 Ringgit Malaysia. Kisaran tersebut dinilai cukup untuk perjalanan wisata singkat.
Saat ini, harga jual Ringgit Malaysia di Banda Aceh mencapai Rp 3.705 per Ringgit, sementara harga beli berada di Rp 3.555. Angka ini mengalami kenaikan sekitar Rp 50-60 dibandingkan hari biasa, tergantung fluktuasi kurs.
Sementara Baht Thailand, harga jual tercatat di Rp 491 per Baht dan harga beli di Rp 430.
“Kenaikan ini normal menjelang akhir tahun karena kurs mata uang sering berubah-ubah, mengikuti permintaan pasar,” jelas Bahrun.(Firdi)